Hasil survey yang diadakan oleh majalah Tempo beberapa waktu menunjukkan bahwa Ubaya menduduki peringkat pertama PTS terbaik se-Jawa Timur, sekaligus menempati posisi kedelapan nasional. Tentunya seluruh civitas akademika Ubaya turut berbangga hati atas tercapainya prestasi ini. Tak terkecuali rektor Ubaya, Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS yang turut memberikan kesan positif terhadap prestasi yang telah dicapai oleh Ubaya. “Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada kita. Karena dengan posisi ini, artinya masyarakat juga dapat membandingkan kualitas Ubaya dengan perguruan tinggi yang lain,” jelasnya ketika ditemui WU setelah menjadi inspektur Upacara dalam rangka HUT RI 17 Agustus 2010 kemarin. Pria berkacamata ini tentunya juga berharap agar gelar ini dapat terus dipertahankan, dan ke depannya universitas berlambang daun keluwih ini dapat disejajarkan dengan PTN terkemuka di Indonesia.
Beliau juga menuturkan, bahwa diperlukan peningkatan dalam berbagai hal agar Ubaya dapat menjadi lebih baik lagi. “Misal pengembangan pengajaran Tri Darma, teknologi, serta kurikulum,” lanjut Prof Wibi. Tujuannya tidak lain demi mendukung lulusan Ubaya agar menjadi yang terdepan dalam mengaktualisasikan diri kepada masyarakat. Selain itu Ubaya juga meningkatkan kualitasnya dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi internasional. “Kita mengadakan kerja sama dengan negara maju, karena sebenarnya banyak potensi yang belum tergali di sini, akibat kurangnya penguasaan teknologi,” jelasnya. Prof Wibi lalu mencontohkan dengan fakta bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia menempati urutan kedua di dunia. ”Karena itu janganlah disia-siakan, kita harus mampu mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin!” tutup pria ramah ini. (mry/wu)
Beliau juga menuturkan, bahwa diperlukan peningkatan dalam berbagai hal agar Ubaya dapat menjadi lebih baik lagi. “Misal pengembangan pengajaran Tri Darma, teknologi, serta kurikulum,” lanjut Prof Wibi. Tujuannya tidak lain demi mendukung lulusan Ubaya agar menjadi yang terdepan dalam mengaktualisasikan diri kepada masyarakat. Selain itu Ubaya juga meningkatkan kualitasnya dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi internasional. “Kita mengadakan kerja sama dengan negara maju, karena sebenarnya banyak potensi yang belum tergali di sini, akibat kurangnya penguasaan teknologi,” jelasnya. Prof Wibi lalu mencontohkan dengan fakta bahwa keanekaragaman hayati di Indonesia menempati urutan kedua di dunia. ”Karena itu janganlah disia-siakan, kita harus mampu mengelola dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin!” tutup pria ramah ini. (mry/wu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar